assalamualaikum sobat netizen..uda hampir 2,5 bulan saya berada di makassar dan akan kembali lagi ke jawa..hehehe sedikit curcol :-D. hari ini saya akan membagi ilmu saya tentang MFO (marine fuel Oil). kebanyakan dari kita hanya tau bahan bakar ini adalah bahan bakar kapal dan industri. padahal MFO sendiri memiliki beberapa jenis dan karakteristik yang berbeda dimana tergantung kebutuhan dari konsumen. MFO yang ada di Indonesia ada 2 jenis yaitu MFO 180 cst(centi stroke) dan 380 cst. untuk MFO 380 cst termasuk masih baru di indonesia karena baru tahun ini pertamina memproduksi MFO jenis ini.
mengapa disebut MFO 180 dan MFO 380??????
kalian akan tau jika melihat karaktaristik dari gambar 1. saya akan kasih contoh untuk karakteristik dari mfo 180.
dari gambar diatas netizen bisa lihat pada kolom kinematik viscositas. yuuupppsss.. 180 adalah nilai dari kekentalan minyak MFO ketika pada suhu 40 deg celcius.
sekarang untuk memperkuat kepercayaan netizen(hehehe kayak apa aja ya..) maka saya akan kasih gambar untuk MFO 380 pada gambar 2.
yupss..sekarang kalian sudah mengetahui perbedaan umum dari MFO 180 cst dan 380 cst.
sekarang mungkin kalian bertanya-tanya..mana yang digunakan di industri dan mana yang digunakan untuk kapal??? dan mengapa mfo kapal dan industri berbeda? di mana letak perbedaannya??
oke..okee..saya akan menjawabnya satu persatu demi pembaca yang setia.
asal kalian tau bahwa MFO 180 digunakan untuk industri seperti PLN dan industri yang memiliki ruang bakar/boiler dalam proses produksinya. sistem pembakaran didalam boiler di perusahaan seperti PLN adalah dengan menggunakan sistem spray/injeksi untuk memaksimalkan/ mengefisiensikan pembakaran. dengan menggunakan bahan bakar MFO dengan viskositas yang rendah maka bahan bakar dengan mudah di spray/dipancarkan. bisa kita bayangkan jika bahan bakar yang digunakan adalah MFO 380 yang memiliki kekentalan lebih besar. mungkin akan tersumbat pada chut ruang bakar dan proses pembakaran tidak akan bisa efisien. mengapa perlu efisien? efisien adalah kata yang sudah tidak asing di industri seperti PLN karena hal inilah yang amat sangat ditekankan kepada seluruh pekerja maupun peralatan. selain itu program efisiensi PLN bukan tanpa alasan. bahan bakar MFO yang harganya cukup mahal dan harga produksi yang kecil menjadi penyebab efisiensi perlu ditekan sebesar-besarnya. dengan harga beli MFO yang non PSO (tidak subsidi) dan harga distribusi listrik yang di subsidi menjadi alasan PLN masih sering merugi karena efisiensi yang dilakukan masih belum maksimal. selain itu pembangkit listrik terbarukan yang dimiliki PLN juga masih sangat sedikit. PLN juga masih menggunakan pembangkit berbahan bakar batubara.
untuk MFO 380 cst ini digunakan oleh kapal VLCC (very large crude carrier) 100.000 – 300.000 DWT. mengapa menggunakan 380?? karena pada proses di ruang bakar kapal tidak menggunakan ruang bakar seperti pembangkit yang di spray. namun hanya diinjekkan kedalam ruang bakar yang penuh dengan piston. proses pembakarannya hampir sama seperti proses pembakaran motor. selain itu harga dari MFO 380 lebih murah dari 180. itulah yang menjadi alasan dasar mengapa menggunakan 380 untuk kapal yang berukuran sangat besar.